Subyektif itu sering, Obyektif tergantung mood

Sesuai judulnya, manusia dengan sejuta akal dan rasio pola pikirnya tetap saja masih mempertimbangkan perasaannya. Setiap kali memulai sesuatu manusia normal akan mengawalinya dengan pemikiran-pemikiran yang bersifat ilmiah dan ketika tiba untuk mengakhirinya perasaanlah yang akan menyelesaikannya. Itulah sebabnya setiap hasil karya manusia sering disebut memiliki cita rasa yang tinggi, karena dalam proses finishingnya selalu memakai emosi perasaan jiwa kemanusiaannya.

Untuk bisa obyektif susahnya minta ampun. 😦  Konsep sederhana obyektif adalah apa adanya sesuai dengan aturan main/dasarnya. Fungsi dasar sebuah aturan diciptakan bertujuan Continue reading