sukses Suzuki Ertiga, indent berkepanjangan
Setelah sukses dengan peluncuran Ertiga beberapa waktu yang lalu, ternyata diam-diam Suzuki Indonesia lagi sibuk menyiapkan mega project berikutnya. Kali ini Suzuki mengincar segmen mini MPV aka City Car entry level, dengan harga ekstra ekonomis (isu dibawah Rp.95 juta). Info secara tidak sengaja saya dapatkan dari suber yang sangat bisa di percaya yang terlibat secara langsung dalam pengembangan proyek ini. Sumber juga memaparkan saat ini baru memasuki tahapan persiapan tooling dan penyesuaian dengan line produksi di Suzuki Tambun II. Trial assy untuk sample product juga akan dilakukan pada waktu dekat, dengan memanfaatkan komponen yang masih di datangkan secara langsung dari India & Jepang.
Alto Maruti Suzuki, garis body elegant jelmaan dari Old Karimun
Produk yang digadang-gadang sebagai variant pelengkap pendamping kehadiran Ertiga (R3/Row 3/tiga baris tempat duduk) memang hanya memiliki dua baris tempat duduk saja. Basis mobil serupa dengan Alto yang lebih dulu diluncurkan oleh Maruti Suzuki di akhir tahun 2010 silam. Namun kali ini Suzuki Indonesia nampaknya akan mencangkokan mesin dengan kubikasi 1000cc serta dengan beberapa perubahan pada sektor body agar sesuai dengan pangsa pasar di Indonesia. Diperkirakan adik Ertiga ini akan siap meluncur ke pasar Indonesia secepatnya pada akhir tahun ini dan selambatnya di semester pertama tahun depan. Mengingat persiapan & penyesuaian tooling di line produksi biasanya memakan waktu sekitar 5 bulanan, di perparah dengan kondisi saat ini line produksi Suzuki baru penuh dengan loading Ertiga untuk menutup indent yang telah mencapai 9000 unit lebih.
Ertiga dengan AC double blower dikabarkan juga siap meluncur, sangat memungkinkan timingnya peluncurannya akan di barengkan dengan sang adik kandung. Saat ini baru dalam tahap pengadaan tooling pendukungnya. Setidaknya masih membutuhkan waktu kurang lebih 4 bulan lagi untuk menyelesaikannya untuk benar-benar ready to use di line produksi. Bagi penumpang/penebeng silahkan bersiap untuk tidak kegerahan lagi…. 🙂
Hearing to Feel 