Salah kaprah BBM bersubsidi untuk 1500cc ke bawah, berikut daftar merk & type mobilnya

Isu terakhir mengenai penggunaan BBM bersubsidi akan dibatasi konsumsinya mulai di bulan mei nanti. Dari berbagai informasi pemberitaan berbagai media masa mobil dengan kapasitas mesin di atas 1500cc di haramkan minum premium. Ini merupakan wacana awal pemerintah untuk membatasi konsumsi BBM bersubsidi sehingga diharapkan tidak menggerogoti dana APBN yang selama ini dinilai salah dalam pengalokasiannya.

Image

Mobil mewah isi bensin, foto : kompas.com

Menilik dari teori mesin bakar yang menentukan mobil cukup di isi dengan premium atau diharuskan meminum pertamax adalah faktor kompresi mesin mobil tersebut. Mobil dengan kompresi tinggi membutuhkan BBM dengan oktan tinggi pula, bertujuan untuk menghindari detonasi yang berimbas akan merusak mesin. Mobil atau kendaraan bermotor dengan rasio kompresi maksimal 9 : 1 masih layak mengkonsumsi bensin premium dengan angka oktan 90, di atas itu di anjurkan di isi BBM dengan oktan 92 ke atas ( di Indonesia : pertamax). Jika dipaksakan komponen pada ruang bakar mesin akan mengalami kerusakan. Munculnya luka atau bopeng pada permukaan logam komponen mesin yang berada di dalam ruang bakar merupakan gejala awal dari efek detonasi sebelum piston mengalami kerusakan lebih parah.

Image

bercak, luka bopeng pada permukaan piston merupakan efek detonasi (ngelitik), pada kasus lebih buruk sangat memungkinkan membuat piston rusak gompal atau bahkan jebol

Terlepas dari beberapa hal di atas semua kembali pada pemiliknya. Salah kaprah yang berkembang dengan BBM apa yang paling tepat/dibutuhkan mesin memang belum diluruskan secara gamblang oleh para pabrikan kendaraan bermotor, terlebih sekarang pemerintah malah memberikan keleluasaan untuk bebas memilih berdasarkan kapasitas mesin. Banyak beredar produk mobil/sepeda motor yang dengan kapasitas mesin di bawah 1500 cc namun memiliki rasio kompresi yang lumayan tinggi di atas 9 : 1. Buat anda silahkan check lagi berapa besar perbandingan kompresi mesin kendaraan anda.

Berikut adalah daftar mobil yang dijual di Indonesia dengan menggunakan mesin berkapasitas di bawah 1.500 cc (sumber : copas vivanews)
Toyota:
– All New Avanza 1.3 (1.298 cc)
– All New Avanza 1.5 (1.498 cc)
– Rush (1.496 cc)
– Vios (1.497 cc)
– Yaris (1.497 cc)

Daihatsu:
– All New Xenia 1.0 (989 cc)
– All New Xenia 1.3 (1.298 cc)
– Sirion (1.298 cc)
– Terios (1.496 cc)
– Luxio (1.496 cc)
– Grand Max 1.3 (1.298)
– Grand Max 1.5 (1.496)

Suzuki:
– APV (1.493 cc)
– Swift (1.490 cc)
– SX4 (1.490 cc)
– Ertiga (1.398 cc)
– Karimun Estilo (998 cc)
– Splash (1.197 cc)

Nissan:
– March (1.198 cc)
– Juke (1.498 cc)
– Grand Livina 1.5 (1.498 cc)
– Livina X-Gear (1.498 cc)
– Livina (1.498 cc)

Honda:
– All New Jazz (1.497 cc)
– All New City (1.497 cc)
– Freed (1.497 cc)

Mazda:
– Mazda2 (1.498 cc)
– Mazda2 sedan (1.498 cc)
– RX-8 (1.308 cc)

Volkswagen:
– VW New Golf 1.4 TSI (1.390 cc)
– VW New Polo 1.4 (1.390 cc)
– VW New Touran 1.4 TSI (1.390 cc)

Hyundai:
– Grand Avega (1.396 cc)
– i10 (1.086 cc)
– i20 (1.399 cc)
– Avega facelift (1.495 cc)
– Avega (1.495 cc)

Chevrolet:
– Spark (1.206 cc)
– Kalos (1.498 cc)
– Aveo (1.498 cc)

Geely:
– Panda (1.300 cc)
– Panda LC Cross (1.300 cc)
– MK II Hatchback (1.498 cc)
– MK Sedan (1.498 cc)

KIA:
– All New Rio (1.396 cc)
– All New Pincato (1.248 cc)

Ford:
– Fiesta 1.4 (1.388 cc)

Smart:
– For Two (999 cc)

Chery:
– QQ (1.083 cc)

Mitsubishi:
– Maven (1.468 cc)

Subaru:
– New Impreza 1.5 (1.498 cc)

Peugeot:
– 207 facelift (1.398 cc)

4 thoughts on “Salah kaprah BBM bersubsidi untuk 1500cc ke bawah, berikut daftar merk & type mobilnya

  1. Biasanya mobil-mobil keluaran sekarang memiliki kompresi mesin tinggi, yang jatuhnya harus menggunakan oktan tinggi juga. Meskipun mobil itu ber cc rendah. Contoh All New Picanto, meskipun 1300cc, tapi kompresi mesinnya di atas 9:1, jadi harus pake shell atau pertamax

  2. kalau masalahnya ekonomi, sangat susah memang. Saya sendiri walaupun mobil dengan kompresi 10,2 (harusnya pertamax plus), ujung2nya pake premium. Tapi norival punya solusi, jadi ga khawatir dengan mesin, cuma khawatir dengan pemerintah saja 🙂

  3. Ane sebagai ekonom yg mentingin faktor teknis engineering, biasanya klo mobil ane yg berkompresi tinggi dan harus pake pertamax atau pertamax plus,, ane tetap pake premium dicampur pake octane booster berkualitas,, jatuh2nya lebih murah dripada kita harus beli Pertamax 😀

Leave a comment